cari guru bimbel jenius, jenius jogja, jenius privat jogja, belajar privat di jogja, belajar privat jenius, daftar les privat jogja, daftar les privat di jogja, daftar bimbel jogja, daftar les privat di jogja, daftar les privat di Yogyakarta
Sekolah ini awalnya didirikan
untuk menutupi kekurangan tenaga pamong praja di negara bagian Yogyakarta pada tahun 1950.
Mengingat sejak Jakarta ditetapkan menjadi Ibu Kota RIS pada tahun 1949, maka
kegiatan pemerintah pusat berangsur-angsur dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta, bersama-sama dengan pegawai pamong
prajanya. Untuk mengatasi kekurangan atau bahkan kekosongan pegawai ini,
digelar pertemuan antara tokoh-tokoh UGMdengan
para pendidik yang ada, merumuskan upaya apa yang tepat dan apa yang dapat
dilaksanakan, untuk mengisi kekosongan formasi pamong praja tersebut. Dari
hasil rapat itu, diputuskan untuk mendirikan sebuah sekolah.
Pada awalnya sekolah baru ini
dinamai SMA Yuridis Ekonomi. Siswanya diambil
dari pegawai-pegawai yang berijazah SMP/SLTP
dan ex-TP (Tentara Pelajar). Karena pada saat itu jenis SMA yang ada adalah
SMA/A dan SMA/B maka akhirnya SMA Yuridis Ekonomi berubah nama menjadi SMA/C,
sesuai dengan SK Pendirian (Instillingen Besluit) yang diterbitkan oleh Menteri
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pada 1 Juli 1950. Pada saat itu, SMA
Negeri C terbagi menjadi 2 sekolah yaitu SMA IC masuk siang dan SMA IIC masuk
pagi dalam satu lokasi yang sama.
Beberapa tahun kemudian, ada
perubahan nama sesuai urutan jumlah SMA Negeri yang berada di kota Yogyakarta
pada waktu itu, maka SMA IC berubah menjadi SMA 5C dan SMA IIC menjadi SMA 6C.
Seiring dengan perkembangan waktu itu, SMA 5C memisahkan diri dari SMA 6C
kemudian menempati gedung baru di Jl. Nyi Pembayun Kota Gede sedangkan SMA 6C
tetap bertahan di Jl. Cornelis Simanjuntak 2 sampai saat ini. Karena kekhasan
nama SMA 6 dengan huruf "C", maka hingga saat inipun masyarakat lebih
sering menyebut SMA N 6 Yogyakarta dengan sebutan "NAMCHE".
Kepala Sekolah yang pertama
adalah alm. R.M. Poespokoesoemo. Namun dia hanya menjabat kurang lebih setahun
saja (31 Maret 1950 hingga 1 Desember 1951).
Lalu dia digantikan oleh alm. R.A. Djoko Tirtono, SH. (1 Desember 1951 - 1 Juni 1968).
Kemudian saat ini dipimpin oleh Drs. Miftakodin, M.M. Sampai saat ini, SMA 6
Yogyakarta telah memiliki 16.000 orang alumni yang tersebar di seluruh
Nusantara dan Bahkan Dunia.
Pada tahun ajaran 2009/2010,
telah ditetapkan sebagai "The Research School of Jogja" yaitu sekolah
tingkat SMA yang berbasis riset atau penelitian yang pertama di Yogyakarta dan
di Indonesia.
Akreditasi SMA Negeri 6 Yogayakarta
- Nilai Akreditasi: 96.11
- Peringkat Akreditasi: A
- Tanggal Penetapan: 12 Oktober 2009
Kurikulum SMA Negeri 6
Yogayakarta
SMA Negeri 6 Yogyakarta pada
tahun ajaran 2014/2015 telah menggunakan Kurikulum 2013 secara utuh untuk 3
jenjang pendidikannya. Diawali dengan tes peminatan dan tes psikologi untuk 256
siswa baru yang diterima pada tahun 2014, dimana peminatan dilakukan pada saat
kelas X SMA. Pada implementasi awal kurikulum 2013 ini, telah terbentuk 6
rombongan belajar peminatan MIA dan 2 rombongan belajar peminatan IIS untuk
kelas X di SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan lintas studi English Subject &
France Subject.
Fasilitas-fasilitas dan
Prasarana di SMA Negeri 6 Yogayakarta
Fasilitas-fasilitas di SMA
Negeri 6 Yogayakarta semakin bertambah dari waktu ke waktu. Fasilitas-fasilitas
tersebut antara lain:
- Setiap Ruang kelas dengan dilengkapi LCD Projector, Kipas Angin, dan Lampu
- Ruang Perpustakaan dengan pengembangan e-library dengan AC
- Ruang Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
- Ruang Guru
- Masjid
- Ruang Bimbingan Konseling
- Ruang Tata Usaha
- Laboratorium Fisika 1 buah
- Laboratorium Kirmia 1 buah
- Laboratorium Biologi 1 buah
- Laboratorium Bahasa 1 buah
- Laboratorium Komputer 2 buah
- Laboratorium IPS (dalam pengembangan)
- Ruang Audio Visual 2 Buah
- Ruang Aula dan Panggung
- Wi-Fi dengan 8 titik hotspot
- Lapangan Bola Basket
- Lapangan Bola Voli
- Masjid
- Tempat parkir sepeda, sepeda motor dan mobil yang representatif
- Taman
- Ruang UKS (untuk konsultasi ke dokter sekolah)
- Ruang Muda Wijaya Red Cross PMR
- Ruang Muda Wijaya Hiking and Mountaineering Club Pecinta Alam
- Ruang Teater Muda Wijaya
- Ruang Taekwondo
- Ruang Research Centre
- Ruang Pengolahan Limbah Cair
- Ruang Perpustakaan Toyota Eco Youth
- Kantin SMART serta Kantin Kejujuran
- Koperasi Fotokopi
Visi
dan Misi
Visi
“Terwujudnya Insan Cerdas, Unggul dan Peduli
Lingkungan Hidup”
Visi ini merupakan kristalisasi dan upaya keras
SMA 6 Yogyakarta dalam mencetak dan menghasilkan lulusan berkualitas dari
sisi intelektual maupun moral, sehingga dapat berkembang dan bermanfaat untuk
bangsa dan negara Indonesia. Adapun makna insan cerdas dan unggul adalah
sebagai berikut:
1. Insan
cerdas adalah insan yang tajam pikirannya, cerdik, pandai, tanggap,
berpengetahuan luas, terampil, berpikir ilmiah, kreatif, inovatif dan logis.
2. Insan
unggul adalah insan yang mengerti siapa dirinya, masa depannya, berpikiran ke
depan, punya rasa percaya diri, berpandangan terbuka, berbudi luhur, taat
menjalankan agamanya, sopan santun, memiliki perasaan hati yang bersih, murni
dan mendalam.
3. Insan
peduli lingkungan hidup, adalah insan yang mengerti, memahami, dan mau
bertindak secara positif terhadap situasi dan kondisi lingkungan hidup dimana
mereka berada.
Misi
1. Menyelenggarakan
pembelajaran dan bimbingan secara terjadwal, efektif, efisien dan intensif.
2. Mampu
menghasilkan lulusan yang terampil, mandiri, kretaif dan inovatif.
3. Mensosialisasikan
dan menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah dari sisi
akademik maupun non akademik.
4. Membentuk
dan melatih secara intensif kegiatan ekstrakurikuler sehingga mampu
berkompetisi pada tingkat regional, nasional dan internasional.
5. Menumbuhkan
dan mengembangkan wawasan pengetahuan dan lingkungan yang cerdas sebagai
dasar untuk menjadi mandiri, bertaqwa, berkepribadian, berakal, bermoral,
berketrampilan, dan berbudaya.
6. Membangun
budaya sekolah yang mendorong siswa melaksanakan 7 K (kebersihan, keindahan,
ketertiban, kerindangan, kedisiplinan, kerapian dan kekeluargaan).
7. Menumbuhkan
budaya sekolah yang mendorong sikap rational dengan kemampuan melakukan
penelitian pada seluruh warga sekolah.
8. Mengembangakan
system komunikasi sekolah berbasis teknologi informasi.
9. Menerapkan
manajemen terbuka dan peran aktif seluruh warga sekolah.
10. Mendorong
kepedulian masyarakat sebagai pendukung suksesnya program sekolah.
11. Mendorong
seluruh komponen sekolah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
SWT, sesuai dengan agamanya masing-masing.
Tujuan Pendidikan SMA Negeri 6 Yogyakarta
Tujuan Pendidikan Menengah Atas adalah:
Mempersiapkan peserta didik melanjutkan
kejenjang pendidikan lebih tinggi dan mampu hidup dalam masyarakat,
Tujuan Umum Pendidikan SMA Negeri 6
Yogyakarta
Menghasilkan lulusan yang berkualitas agar
mampu bersaing di tingkat lokal, nasional maupun global.
Indikator Ketercapaian Pendidikan SMA
Negeri 6 Yogyakarta
SAMPAI
disini INI
|
Kepala Sekolah
Periode --2016--
IDENTITAS :
Nama
: Drs. MIFTAKODIN, MM.
NIP
: 19680813 199402 1 001
Tugas
: Kepala SMA Negeri 6
Yogyakarta
Alamat
: Perum Mranggen A3 Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
RIWAYAT PEKERJAAN :
Tahun
1994 : Guru
SMA Negeri 1 Tepus Gunungkidul
Tahun
2000 : Guru
SMA Negeri 11 Yogyakarta
Tahun
2006 :
Fasilitator TIK/ICT Tingkat Nasional, Direktorat Pembinaan SMA
Tahun
2007 :
Fasilitator KTSP Tingkat Nasional , Direktorat Pembinaan SMA
Tahun
2009 :
Fasilitator SKM-PBKL-PSB Tingkat Nasional, Direktorat Pembinaan SMA
Tahun
2010 :
Tim Pengembang Pendidikan Etika Lalulintas, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Tahun
2011 : Tim
Pengembang PBKL Tingkat Nasional, Direktorat Pembinaan SMA
Tahun
2012 : Ketua
Tim Pengembang Kurikulum, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY
Tahun
2012 :
Kepala SMA Negeri 6 Yogyakarta.
Pendidikan
merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan paling elementer dapat
berkembang secara optimal. Dengan demikian, pendidikan seyogyanya menjadi
wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap potensi individu, sehingga
cita-cita membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai
Pengembangan
Pendidikan di SMA Negeri 6 Yogyakarta didasarkan pada paradigma membangun
manusia Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek yang memiliki
kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan secara
optimal. Dimensi kemanusiaan itu mencakup tiga hal paling mendasar, yaitu (1)
afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk
budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi estetis; (2)
kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk
menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
(3) psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan
teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis.
Komite
Sekolah
Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite
Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis
dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya
tidak hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya
memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus
dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan
aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan
operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana
dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan
pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah.
Sumber data artikel adalah cari guru bimbel jenius, jenius jogja, jenius privat jogja, belajar privat di jogja, belajar privat jenius, daftar les privat jogja, daftar les privat di jogja, daftar bimbel jogja, daftar les privat di jogja, daftar les privat di Yogyakarta |